Nurdin Abdullah Terima Gubernur Enterpreneur Award
Nusakini.com--Jakarta--Prof HM Nurdin Abdullah menerima penghargaan Gubernur Enterpreneur Award pada Regional Leader Enterpreneur Awards 2019 yang diselenggarakan MarkPlus Inc, salah satu pioneer perusahaan marketing di Indonesia.
Nurdin Abdullah menerima penghargaan Gubernur Enterpreneur Award untuk kategori perdagangan dan kesehatan yang diserahkan Founder dan Chairman MarkPlus Inc, Hermawan Kartajaya, di Ballroom Ritz-Carlton, Pacific Place Jakarta, Rabu, 4 Desember 2019.
Penghagaan ini diberikan kepada Gubernur Sulsel sebagai kepala daerah yang dinilai sukses melakukan berbagai terobosan kreatif, inovatif, dan entrepreneurial pada sektor perdagangan dan kesehatan.
Menurut Hermawan Kartajaya, tim telah menilai kinerja dan kebijakan para gubernur di seluruh Indonesia meliputi aspek internal yakni kesehatan, pendidikan dan kemiskinan dan eksternal yakni pariwisata, perdagangan dan investasi.
Penghargaan ini diberikan kepada Nurdin Abdullah setelah melalui proses penjurian panjang dan audiensi langsung oleh Direktur Jenderal Otonomi Daerah, serta penilaian kinerja oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
“Setelah melalui proses penjurian yang panjang, serta proses audiensi langsung bersama Direktur Jenderal Otonomi Daerah, serta penilaian kinerja oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, maka Philip Kotler Centre fo ASEAN Marketing menyatakan Bapak Prof HM Nurdin Abdullah selaku Gubernur Sulawesi Selatan ditetapkan sebagai penerima Gubernur Enterpreneur Award 2019 untuk kategori kesehatan dan perdagangan,” jelas Founder and Chairman MarkPlus Inc, Hermawan Kartajaya.
Usaha pemerintahan Gubernur Nurdin Abdullah mengoptimlakan sektor perdagangan dan pemerataan kesehatan dalam satu tahun terakhir mendapat apresiasi.
Angka perdagangan Sulawesi Selatan meningkat tajam karena program Direct Call atau ekspor langsung dari Pelabuhan Makassar Now Port.
Direct call yang mulai berlaku pada November 2018 lalu meningkatkan nilai ekspor pertanian Sulsel. Dari data sistem otomasi IQFAST Badan Karantina Makassar mencatat periode Januari hingga Juni 2019 telah mensertifikasi 168 ribu ton komoditas pertanian Suslel dengan nilai ekonomi Rp7,39 triliun.
Sementara untuk komoditas hasil laut, Balai Besar Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (KIPM) Makassar merilis nilai ekspor Sulawesi Selatan semester kedua tahun 2019 capai 602,8 persen, naik tiga kali lipat dari semester pertama tahun 2018. Dengan capaian ini, Gubernur Sulsel menyatakan berjanji memperbaiki nasib para nelayan.
Di bidang kesehatan, Prof Nurdin Abdullah memprioritaskan pemerataan pelayanan kesehatan untuk seluruh lapisan masyarakat. Untuk tujuan itu, Nurdin Abdullah membangun enam Rumah Sakit Regional tipe B dan C di berbagai daerah.(R/Rajendra)